"Bukan di masjid sebenarnya, di sekitar masjid sebenarnya. Kalau di masjid kan kita tahu tidak boleh jadi tempat kampanye politik," kata Yusril di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jumat (18/3/2016).
Ia melanjutkan, timnya akan membuka kesempatan selebar-lebarnya jika ada warga Jakarta yang mau mengumpulkan data KTP saat berangkat atau pulang dari masjid.
"Tetapi, kita yang pasti tak akan jadikan masjid tempat politik. Jelas kita sudah paham itu. Mungkin kawan-kawan salah mengerti," kata Yusril.
Yusril datang ke UNJ karena diundang sebagai khatib di masjid UNJ. Ia juga hendak bertemu Rektor UNJ Prof Djaali.
Yusril sebelumnya menyebut akan mengumpulkan data KTP untuk jalur independen melalui dua cara. Pertama, dari rumah ke rumah. Kedua, dari masjid ke masjid.
"Yang di mal biarlah jatah Ahok. Saya akan fokus di masjid. Nanti orang yang mau shalat atau ke majelis taklim bisa meluangkan waktunya sebentar," kata Yusril saat berkunjung ke Rumah Adhyaksa Dault di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu lalu. (Baca: Ini "Jurus" Yusril dalam Kumpulkan KTP Dukungan Warga)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.