Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Persilakan Lima Partai yang Ingin Lawan Ahok untuk Mendukungnya

Kompas.com - 18/03/2016, 15:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyambut baik wacana lima partai politik bersatu untuk melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" pada Pilkada DKI 2017.

Bahkan, Yusril mempersilakan lima partai tersebut untuk mendukungnya ikut Pilkada DKI. (Baca: Lima Partai Siap Bersatu Lawan Ahok)

"Kalau beberapa partai memberikan dukungan (calon gubernur) kepada saya, silakan," kata Yusril di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (18/3/2016).

Adapun lima partai yang wacananya akan bersatu untuk melawan Basuki adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selebihnya, Yusril mempersilakan partai-partai tersebut untuk memutuskan arah dukungan masing-masing.

"Itu kita serahkan ke partai masing-masing karena bagian dari mekanisme demokrasi," kata Yusril.

Mengenai pilihan Basuki untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen, Yusril mengatakan bahwa dia menghormati keputusan itu.

"Kalau Ahok akan tetap jalur perseorangan seperti yang sudah dikatakan saat ini, kita hormati," ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin mengatakan, Golkar sudah melakukan komunikasi intens dengan beberapa partai terkait Pilkada DKI 2017.

Zainudin mengatakan, sejumlah partai akan bersatu mencari seorang calon gubernur. (Baca juga: Ketua Umum PAN: Berdasarkan Survei, Elektabilitas Ahok Tertinggi)

"Golkar sudah melakukan komunikasi politik dengan PDI-P, Partai Gerindra, PKS, dan PPP," kata Zainudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).

Ia juga mengatakan, partainya sudah pasti tidak akan mendukung Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika maju melalui jalur independen.

Oleh karena itu, Partai Golkar bersama empat partai di atas akan mencari calon yang akan diusung melalui partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com