Dengan mengambil tempat start dan finish di Balai Kota DKI Jakarta, ajang ini diikuti oleh sekitar 156 peserta.
Para peserta akan melalui rute melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan, MH Thamrin, Jalan Sunda, Tugu Tani, Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat, kembali ke Medan Merdela Selatan dan sampai di Balai Kota.
Para peserta memulai lari tepat sekitar pukul 20.30 dengan dilepas oleh Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Firmansyah. Mereka memulai lari di tengah turunnya gerimis.
Sebelum melepas peserta, Firmansyah sempat menyampaikan imbauan agar masyarakat mulai membiasakan memadamkan perangkat listrik bila sedang tidak digunakan.
Selain untuk penghematan energi, ia menilai pemadaman perangkat listrik merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak perubahan iklim. "Ini untuk masa depan bumi kita," kata Firmansyah.
Earth Hour adalah sebuah kampanye rutin tahunan yang diinisiasi oleh World Wild Foundation (WWF). Tujuannya, sebagai pengingat akan bahayanya perubahan iklim.
Di Jakarta, kegiatan Earth Hour ditandai dengan pemadaman lampu penerangan di enam lokasi.
Selain di Balai Kota, lima lokasi lainnya adalah Tugu Monas, kawasan Bundaran HI, Patung Pemuda Membangun di sekitar Bundaran Senayan, Patung Arjuna Wijaya di sekitar Bundaran Bank Indonesia, dan gedung-gedung di kawasan Segitiga Emas.
Rencananya, pemadaman akan berlangsung sampai dengan sekitar pukul 21.30.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.