Para korban gusuran yang merupakan korban kebijakan Pemprov DKI itu mengaku berterima kasih kepada Basuki.
Seperti yang dikatakan Diding Ireng (52), warga Blok 2 Cluster B. Dia menyatakan akan memilih Ahok, nama panggilan Basuki, pada Pilkada DKI.
Mantan warga Waduk Pluit ini mengaku diuntungkan dengan kebijakan penggusuran. Menurut dia, Ahok peduli dengan rakyat kecil.
"Cluster sini tuh udah Ahokisme. Digusur sama Pak Ahok mah enak," kata Diding kepada Kompas.com di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Senin (21/3/2016).
Diding bahkan mengaku telah mengumpulkan fotokopi KTP-nya untuk mendukung Ahok.
Hal senada juga diungkapkan Ismanto (38), Ketua RT 021 Cluster C Rusunawa Marunda. Dia bersama istrinya, Jeje (36), mengaku mendukung Ahok maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kan dapat rumahnya dari Pak Ahok. Yang berpikir maju ke depan pasti maulah (Ahok terpilih lagi sebagai Gubernur DKI)," ujar Ismanto, yang diamini istrinya.
Sepasang suami istri ini dulunya korban relokasi Waduk Pluit. Sama seperti Diding, keduanya mengaku telah menyerahkan fotokopi KTP kepada relawan "Teman Ahok".
Berbeda dengan yang di atas, Nuryanto (44), warga Blok 11 Cluster A, tidak menginginkan Ahok menjadi gubernur DKI. Mantan warga Kalijodo ini mengaku masih sakit hati tergusur dari tempat tinggalnya dulu.
Nuryanto merasa sakit hati lantaran Ahok tidak ingin bertemu dengan warga Kalijodo sebelum penggusuran.
"Siapa ajalah, mungkin Yusril. Yang penting bukan Ahok," kata Nuryanto.
Selain mereka, masih ada beberapa warga Rusunawa Marunda yang mengaku bingung mendukung siapa pada Pilkada DKI 2017 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.