JAKARTA, KOMPAS.com — Rawan dan berisiko kecelakaan, para pengguna kendaraan yang biasa melintasi Jalan Raya Kalimalang meminta agar jalan tersebut diperbaiki.
Pasalnya, jalan yang menghubungkan Jakarta dan Bekasi itu rusak parah di beberapa titik.
Chris Silitonga (28), pengguna Jalan Kalimalang, mengatakan, kondisi Jalan Kalimalang jadi berbahaya saat ini.
"Bahaya banget, lubang di mana-mana, lampu jalan minim, belum debu," kata Chris kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2016).
Warga Bekasi itu memang sehari-hari melalui Jalan Kalimalang untuk menuju tempat kerjanya di Jakarta Pusat.
Namun, sejak pembangunan Tol Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu (Becakayu) berlangsung kembali, kondisi Jalan Raya Kalimalang semakin rusak dan semrawut.
Kerusakan ini tidak diperhatikan pemerintah. Chris menyatakan, sudah sering ia berpapasan dengan pengendara yang mengalami kecelakaan di Jalan Kalimalang.
"Sejak awal tahun ini sudah empat kali. Terakhir itu malam-malam ada motor mau nyalip, tetapi enggak lihat ada pembatas beton di tengah jalan, banting ke kanan, ditabrak sama mobil di jalur sebelah," ujar Chris.
Menurut dia, pembatas beton yang diletakkan di tengah jalan tidak dilengkapi rambu yang memadai. Lampu penerangan jalan juga sangat kurang sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"Biasanya ada lampu atau garis nyala, tetapi ini ada yang enggak ada. Pokoknya jadi ngeri kalau malam-malam," ujar Chris.
(Baca: Jalan Kalimalang, Gelap, Penuh Lubang, Debu, dan Berbahaya)
Harun (31), warga Kranji, Bekasi, yang juga kerap melewati Jalan Kalimalang, mengatakan, tak hanya rawan dan berisiko kecelakaan, jalan rusak dan penyempitan akibat pembangunan Tol Becakayu itu menyebabkan arus lalu lintas macet parah.
"Itu kacau juga, jalan menyempit otomatis bikin sering macet. Soal jalan lubang, kalau siang masih kelihatan, (tetapi) yang bahaya pas hujan sama kalau sudah malam," ujar Harun.
Kecelakaan, menurut dia, kerap menimpa pengendara sepeda motor. Kadang, mereka tidak seimbang karena menginjak lubang jalan, dan juga faktor licin saat hujan.
Kondisi Jalan Kalimalang, menurut dia, kerap becek dengan lumpur tanah liat akibat galian pembangunan proyek tol yang berceceran. Lokasi rawan kecelakaan yang disebabkan kondisi jalan rusak, menurut dia, tersebar di beberapa titik.
Saat tidak hujan, Jalan Raya Kalimalang dipenuhi debu. Ia berharap, pemerintah atau pengembang proyek memperbaiki jalan tersebut dan menambah penerangan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.