JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum membaca buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.
Buku itu merupakan pemberian Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri.
"Aku belum sempat baca. Baru dikasih semalam juga," kata Basuki alias Ahok di RPTRA Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Buku yang menceritakan perjalanan hidup Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu ditulis oleh 22 jurnalis. Ahok mengapresiasi tulisan para jurnalis tersebut. Mereka merupakan saksi sejarah perjalanan hidup putri Proklamator itu.
"Jadi satu hal yang baik itu, teman-teman wartawan juga berteman sama kita pas lagi susah juga. Nah tulisan ini betul-betul murni persahabatan," kata Ahok. (Baca: Selama Ini Banyak Orang yang Salah Menilai Megawati.)
Ia merupakan orang pertama yang diberi buku tersebut oleh Megawati. Selain Ahok, mantan Wakil Presiden Boediono serta mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono juga mendapat buku terbitan Gramedia tersebut langsung dari Megawati. (Baca: Ahok, Orang Pertama yang Dapat Buku dari Megawati.)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.