DEPOK, KOMPAS.com — Ratnita Handriani (37), wanita yang tewas dibunuh suaminya, anggota Pam Obvit Satuan Sabhara Polresta Depok Bripka Triyono, diketahui memiliki ambisi dan kemauan cukup tinggi untuk mengejar karier.
Ia pernah melamar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi pada pertengahan 2014.
Saat itu, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK membuka lowongan calon pimpinan untuk menggantikan Busyro Muqoddas yang masa jabatannya sebagai pimpinan KPK berakhir pada Desember 2014.
"Almarhumah pernah daftar ke Pansel KPK, melamar jadi anggota KPK," kata Widya, salah satu kerabat Ratnita, kepada Warta Kota, di rumah korban, Senin (28/3/2016).
Nama Ratnita juga terdapat dalam situs kemenkumham.go.id, yang menginformasikan sejumlah nama pelamar calon pimpinan KPK.
Widya mengenal Ratnita lebih kurang tiga tahun lalu. Walau tidak cukup dekat dan tidak berhubungan intens, ia menilai pertemanannya dengan Ratnita cukup berkesan.
Ia mengenal Ratnita saat sama-sama akan melamar menjadi pegawai negeri sipil di salah satu institusi kementerian, sekitar akhir 2013.
"Nah, waktu itu Agustus 2014, saya sempat lihat namanya daftar jadi pimpinan KPK di media. Saya lalu tanya dia, karena masih pegang nomor kontaknya, dan dia membenarkan itu. Saya bilang hebat kamu," kata Widya.
Walaupun begitu, kata Widya, belakangan Ratnita memberitahukannya bahwa semangatnya untuk mengikuti seleksi pimpinan KPK itu terputus di tengah jalan.
"Tetapi, dia kedengaran enggak sedih. Dia kedengaran bangga, karena sempat masuk beberapa tahap meski tidak berhasil," ujar Widya.
Setahu Widya, Ratnita yang lulusan sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) bidang aku tansi itu sangat pintar dalam membuat sistem perencanaan dan audit operasi biaya perusahaan.
Karenanya, Ratnita dinilai cukup cocok menjadi pimpinan KPK untuk masalah terkait audit keuangan yang diduga korupsi.
"Jadi karier yang diincarnya memang tepat. Namun, akhirnya saya kaget lihat nama dia lagi di media, tetapi kali ini karena dibunuh suami," kata ibu satu anak ini singkat.
Menurut Widya, saat ini Ratnita bekerja di salah satu usaha bidang ketenagakerjaan di kawasan Jakarta Timur.
(Budi Sam Law Malau).