Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka Triyono dan Istrinya yang Dibunuh Sering Terlibat Pertengkaran

Kompas.com - 29/03/2016, 15:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pengaman Objek Vital Polresta Depok, Bripka Triyono yang membunuh istrinya Ratnita Handriani (37) ternyata kerap terlibat pertengkaran dengan korban.

Hubungan keduanya yang sering bertengkar ini bahkan diketahui sejumlah tetangga. Salah satu tetangga, Rose (60), mengatakan, pasangan suami istri itu memang kerap bertengkar di rumah.

Rose mengetahui hal ini dari anaknya yang menyewa kontrakan milik Bripka Triyono di belakang rumah pelaku.

"Kadang suka berantem kecil-kecil, kalau berantem suka sampai kedengaran, sampe banting piring, kayak enggak harmonis gitu," kata Rose, di depan rumah pelaku, di Jalan Perjuangan, RT 02 RW 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis , Depok, Selasa (29/3/2016).

Rose tak ingat berapa lama keduanya sudah terlibat pertengkaran. Pun mengenai apa pemicu tak harmonisnya hubungan rumah tangga keduanya.

Sementara Waras (57) Ketua RT 02 RW 08 setempat mengakui, warga lingkungan tempat tinggal korban memamg kerap bercerita mengenai pertengkaran antara Bripka Triyono dan Ratnita.

Dari laporan warga yang ia dengar, Ratnita pernah mengatakan kalau suaminya polisi dengan ekonomi susah.

"(Ribut karena) Urusan pribadi. Lingkungan sini yang sering lapor," ujar Waras.

Waras tak ingat berapa lama keduanya mulai bertengkar. Ia juga mengatakan belum ada pihak yang mencoba memediasi. Maklum keluarga Bripka Triyono juga tertutup.

"Kalau masalah ribut dari tetangga katanya sering. Ya dari dulu," ujar Waras. (Baca: Bunuh Istri, Oknum Polisi di Depok Sempat Karang Cerita)

Meski demikian, Waras mengatakan pasangan ini kerap terlihat menjalani aktivitas biasa. Bripka Triyono pagi hari sering terlihat mengantar istrinya. Begitu juga sore hari menjemput pulang.

Sebelumnya, Bripka Triyono bersama bersama rekannya Rahmat alias Mamat alias Madun melakukan pembunuhan pada istrinya sendiri pada Minggu (27/3/2016).

Triyono sempat memukul istrinya, lalu menyuruh Mamat membekap perempuan itu memakai bantal hingga tewas.

Motif pembunuhan karena Bripka Triyono mengaku kesal kerap dimarahi istrinya itu. Ia menganggap istrinya terlalu cerewet dan sering marah-marah. Jenazah Ratnita telah dimakamkan di TPU Komplek Timah Depok.

Bripka Triyono diketahui memiliki dua anak dari Ratnita yakni N (7) dan F (5). Kedua anaknya telah dibawa ke pihak keluarga korban lainnya yang berada di Depok pula. Sementara Bripka Triyono diamankan pihak Polresta Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com