Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Dhani, Mantan Ketua GP Ansor Lebih Pilih Ahok

Kompas.com - 30/03/2016, 18:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, mengakui, banyak rekannya yang mendukung Ahmad Dhani pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Namun, secara pribadi, Nusron mengaku lebih memilih mendukung calon petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam beberapa kesempatan, Dhani memang kerap menyebut GP Ansor sebagai salah satu pihak yang mendukungnya untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

"(Ansor dukung Dhani) dukung kalau bisa maju. Namun, itu urusan teman-teman. Kalau saya pribadi lebih cocok dan senang Pak Ahok," kata Nusron di Balai Kota, Rabu (30/3/2016).

Menurut Nusron, banyak hal yang membuatnya lebih memilih Ahok. Poin pertama terkait keberanian. Ia kemudian memuji Ahok yang tidak segan berkonfrontasi dengan pihak lain yang menentang kebijakan membenahi Jakarta.

"Saya belum tentu punya nyali seperti beliau. Saya termasuk orang berani, tetapi tidak punya nyali seperti beliau. Saya menghormati yang punya nyali," ujar Nusron.

Alasan lain yang membuat Nusron lebih memilih Ahok adalah karena ia menilai Jakarta mendapat perbaikan. Indikatornya ada pada kemudahan birokrasi serta jalan dan taman kota yang mulai tertata.

"Pokoknya orang cocok yang mau gimana ya pasti milih. Lo mau makan, banyak restoran. Kayak orang mau milih makan, ada warteg ada restoran padang. Kita disuruh milih makanan yang mana, pokoknya lidah saya cocok dengan lidahnya Ahok. Ibarat makanan gitu aja," kata pria yang kini menjabat sebagai Kepala BNP2TKI itu.

Kompas TV Kompetisi Antar Relawan - AIMAN eps Gerilya Para Relawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com