JAKARTA, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan (KPKP) Jakarta Timur bersama kepolisian masih menemukan kandungan zat berbahaya formalin di dalam pangan jenis tahu. Temuan itu terdapat di lima pasar yang disidak petugas.
Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Sudin KPKP Jakarta Timur, Halimah mengatakan, lima pasar itu yakni Pasar Jatinegara, Pasar Rawamangun, Pasar Kebon Kosong Pramuka, Pasar Palmeriam, dan Pasar Ampera di Pulogadung.
"Di pasar itu (ditemukan) tahu terindikasi formalin," kata Halimah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).
Pihaknya mengambil 64 sampel di tiap lima pasar itu, dengan rincian 20 produk ikan, 24 produk pertanian, dan 20 produk ternak.
Selain tahu, ada tomat dan jeruk yang ternyata pada kulitnya mengandung zat pestisida. Untuk tomat mengandung pestisida ditemukan di Pasar Palmeriam dan Ampera. Kulit jeruk mengandung pestisida juga ada di Pasar Palmeriam.
"Di Pasar Palmeriam ikan kembung juga terindikasi mengandung formalin," kata Halimah.
Untuk kasus temuan pestisida pada kulit tomat, menurutnya masih di tingkat ambang batas aman. Masyarakat tinggal mencuci bersih tomat tersebut pada air mengalir.
Atas temuan itu, pihaknya melakukan penyitaan produk dagangan pedagang yang mengandung zat berbahaya itu. Sementara penyelidikan kasus diserahkan kepada kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.