Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Pecel Lele Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu

Kompas.com - 31/03/2016, 11:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang pengedar narkoba jenis sabu-sabu diringkus polisi, Rabu (30/3/2016). Para pelaku mengedarkan barang haramnya dengan modus menjadi pedagang pecel lele di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.

Ketiga pengedar sabu yang ditangkap adalah Wawan (27), Andri (31) dan Udin Daeng (39). Kapolsek Cilandak Kompol Syafei mengatakan, penangkapan itu berawal dari laporan warga mengenai peredaran narkoba di sebuah warung makan pecel lele di Cilandak, Jakarta Selatan.

Setelah diselidiki, ternyata para pengedar tinggal di daerah Jakarta Utara. Polisi kemudian menggerebek rumah salah satu pengedar, Wawan, di Jalan Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Dari Wawan kami temukan sabu di kantong baju yang tergantung di lemari pakaian kamar tidur. Dari Wawan kami kembangkan lagi dan menangkap Andri di Rusun Muara Angke dan Udin Daeng di Hotel Maxley, Jakarta Utara," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kompas.com, Kamis (31/3/2016).

Syafei melanjutkan, dari ketiga pelaku didapatkan barang buktu sabu siap edar sebanyak 507,2 gram. Polisi juga mengamankan alat hisap sabu di rumah Andri.

Kini, ketiganya meringkuk di Polsek Cilandak beserta barang bukti yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah itu.

"Kami masih terus mengembangkan kasus ini. Untuk mencari tahu mereka mendapat barang haram itu dari mana. Pengedar ini menjualnya paket-paketan gram kecil. Untuk mengelabui petugas, mereka berpura-pura jualan pecel lele," ucapnya.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau denda maksimal Rp 8 miliar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com