Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi, Bacagub DKI dari Gerindra yang Ikut Konvensi Habib Rizieq

Kompas.com - 01/04/2016, 14:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (1/4/2016) malam. Sanusi merupakan Bendahara DPD Gerindra DKI Jakarta.

Sanusi termasuk dalam satu dari tujuh tokoh yang masuk dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI oleh Partai Gerindra.

Dalam penjaringan itu, Sanusi bersaing dengan pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris Daerah Saefullah, dan mantan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Beberapa pekan terakhir, Sanusi kerap bersosialisasi kepada warga. Tak hanya itu, spanduk dan reklame yang menampilkan mukanya juga mulai menghiasi beberapa sudut Ibu Kota.

Selain masuk penjaringan Gerindra, Sanusi juga masuk dalam penjaringan Konvensi Gubernur Muslim Jakarta. Konvensi ini diinisiasi oleh Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khaththath, Zein bin Sumaith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta, dan lainnya.

Sanusi masuk penjaringan bersama tokoh lain seperti anggota DPD RI Dapil Provinsi Banten Habib Ali Al-Husainy, mantan Menpora Adhyaksa Dault, mantan anggota DPD RI Pardi SH, dan Akademisi Ahmad Densu.

Terakhir, Sanusi juga menghadiri diskusi konvensi cagub muslim Jakarta di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016) lalu.

Pada diskusi tersebut, Sanusi menyatakan penyesalannya telah membawa calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Jakarta. Partai Gerindra merupakan salah satu partai pengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

"Saya yang juga merasa bersalah, saya bagian dari Pak Ahok tinggal (memimpin) di Jakarta," kata Sanusi saat itu.

Rencananya tim penjaringan Cagub Gerindra DKI akan mengerucutkan nama bakal calon gubernur pada 23 April mendatang. Hanya saja, sebelum pengumuman itu berlangsung, Sanusi keburu tertangkap tangan oleh KPK.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Muhammad Sanusi," kata Dasco, Jumat (1/4/2016).

Pihak KPK belum menjelaskan mengenai kasus yang menimpa Sanusi. Jumpa pers baru akan dilakukan pada Jumat sore ini.

Kompas TV Parpol Dukung Independen (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com