Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan untuk Revitalisasi Wisata Bahari Jakut Sudah Sejak 2 Tahun Lalu

Kompas.com - 02/04/2016, 16:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana untuk menata dan membebaskan lahan di sekitar Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, telah berlangsung sejak dua tahun yang lalu.

Namun, saat itu, pembebasan lahan belum bisa dilakukan lantaran tidak ada titik temu soal harga ganti-rugi antara pihak museum dengan penghuni di sana.

"Dua tahun lalu kami sudah menganggarkan pembebasan lahan. Pemilik enggak mau diganti rugi sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), maunya tiga sampai empat kali NJOP," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

Upaya untuk membebaskan lahan menemui kebuntuan, hingga baru-baru ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menetapkan penertiban dengan memberi Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada warga terdampak penertiban.

Wilayah yang ditertibkan adalah RT 01, 02, 11, dan 12 di RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan.

Dalam penertiban kali ini, tidak ada ganti-rugi yang diberikan. Namun, warga yang tinggal di sana diperbolehkan mendaftar untuk mendapat unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Tempat yang disediakan bagi 4.929 warga terdampak penertiban adalah di Rusunawa Marunda di Jakarta Utara dan Rusunawa Rawa Bebek di Jakarta Timur.

Dari pemberian SP1 pada Rabu (30/3/2016) lalu, warga telah diminta untuk mengosongkan huniannya hingga tenggat waktu Rabu (6/4/2016) mendatang.

Setelah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali melayangkan SP2, SP3, hingga eksekusi penertiban bangunan yang rencananya dilakukan dalam bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com