Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dilewati Truk Besar, Menara Syahbandar Dikhawatirkan Semakin Miring

Kompas.com - 02/04/2016, 19:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan bersejarah Menara Syahbandar di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditakutkan semakin miring ke salah satu sisi.

Miringnya bangunan tersebut dikarenakan getaran dari kendaraan besar seperti truk yang hampir setiap hari melewati jalan di dekatnya.

"Coba saja kalau kamu masuk ke dalam naik sampai ke atas, pas ada truk lewat. Itu sudah kayak gempa bumi, getarannya berasa banget," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari bawah bangunan, Menara Syahbandar sudah terlihat miring sebelah.

Ketika Kompas.com coba masuk dan naik hingga ke atas menara, tubuh terasa miring terutama ketika menaiki anak tangganya satu per satu.

Menurut Husnison, pihaknya sudah pernah meneliti tentang kemiringan bangunan tersebut. Dari hasil penelitian, diketahui sebelum ada Menara Syahbandar, ada bangunan lain yang terlebih dahulu dibangun, namun sekarang sudah tidak ada.

Bangunan yang sebelumnya itu berdiri di atas tanah yang strukturnya terbilang kuat.

Sedangkan pondasi Menara Syahbandar sendiri, setengah dari bangunan tersebut berdiri di tanah tempat bangunan sebelumnya berdiri, setengahnya lagi menempati tanah yang tidak terlalu keras.

Hal itulah yang menyebabkan bangunan bisa miring, ditambah getaran dari kendaraan-kendaraan besar.

Husnison berharap, pemerintah dapat memberi kebijakan tertentu agar kendaraan besar tidak melalui jalan di sana.

Dia pun yakin meski mendapat getaran terus-menerus, bangunan Menara Syahbandar masih kuat untuk berdiri.

"Dindingnya cukup tebal, masih kuat untuk berdiri, enggak sampai roboh," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com