JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan bersejarah Menara Syahbandar di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditakutkan semakin miring ke salah satu sisi.
Miringnya bangunan tersebut dikarenakan getaran dari kendaraan besar seperti truk yang hampir setiap hari melewati jalan di dekatnya.
"Coba saja kalau kamu masuk ke dalam naik sampai ke atas, pas ada truk lewat. Itu sudah kayak gempa bumi, getarannya berasa banget," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari bawah bangunan, Menara Syahbandar sudah terlihat miring sebelah.
Ketika Kompas.com coba masuk dan naik hingga ke atas menara, tubuh terasa miring terutama ketika menaiki anak tangganya satu per satu.
Menurut Husnison, pihaknya sudah pernah meneliti tentang kemiringan bangunan tersebut. Dari hasil penelitian, diketahui sebelum ada Menara Syahbandar, ada bangunan lain yang terlebih dahulu dibangun, namun sekarang sudah tidak ada.
Bangunan yang sebelumnya itu berdiri di atas tanah yang strukturnya terbilang kuat.
Sedangkan pondasi Menara Syahbandar sendiri, setengah dari bangunan tersebut berdiri di tanah tempat bangunan sebelumnya berdiri, setengahnya lagi menempati tanah yang tidak terlalu keras.
Hal itulah yang menyebabkan bangunan bisa miring, ditambah getaran dari kendaraan-kendaraan besar.
Husnison berharap, pemerintah dapat memberi kebijakan tertentu agar kendaraan besar tidak melalui jalan di sana.
Dia pun yakin meski mendapat getaran terus-menerus, bangunan Menara Syahbandar masih kuat untuk berdiri.
"Dindingnya cukup tebal, masih kuat untuk berdiri, enggak sampai roboh," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.