JAKARTA, KOMPAS.com - Berlari menjadi kebiasaan sehari-hari Sandiaga Uno. Ia mengaku telah bergabung dengan beberapa komunitas pelari seperti Indo Runners.
Sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga sempat berjanji jika terpilih kelak, ia akan lari setiap pagi ke Balai Kota.
Ditemui dalam kegiatan lari pagi di Banjir Kanal Timur, Minggu (3/4/2016), Sandiaga menjelaskan arti penting berlari.
"Filosofi lari itu ada empat. Satu adalah preparation atau persiapan. Kita nggak bisa main lari aja, tadi harus stretching dulu. Sama seperti di dunia usaha dan politik," ujar Sandi.
Menurutnya, dalam politik, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang terlebih dahulu.
Yang kedua menurut Sandi adalah kerja sama. "Kalau lari berjemaah, jadi nggak berasa lelahnya biar lari 10 km, saling membantu," kata Sandiaga.
Filosofi yang ketiga, menurutnya adalah kecepatan. Kecepatan dituntut saat berlari, begitu juga dalam politik.
"Dalam melihat setiap permasalahan kita harus mengambil keputusan dengan cepat," tuturnya.
Filosofi terakhir adalah soal endurance atau daya juang. "Daya juang atau nafas panjang. Sama seperti dunia usaha atau dunia politik, kita juga harus punya nafas panjang," kata Sandi.
Dalam kegiatan lari pagi hari ini, Sandi memuji BKT yang menjadi ruang terbuka untuk berlari. Ia berharap kelak setiap kecamatan memiliki ruang terbuka hijau.
Menjelang Pilkada 2017, Sandiaga makin gencar menyosialisasikan dirinya ke warga Jakarta melalui berbagai aktivitas olahraga. Ia membenarkan bahwa banyak pihak menuding dirinya sedang melakukan pencitraan.
"Minggu lalu kita ambil sampah di-bully, main bola juga di-bully. Buat saya yang penting jangan takut dicemooh saat melakukan hal-hal positif, harus terus maju," kata Sandiaga.