Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Blogger Ditangkap karena Jual DVD Porno LGBT

Kompas.com - 05/04/2016, 15:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengamankan seorang blogger berinisial EA. Ia diciduk karena kedapatan mengedarkan DVD film porno berjenis LGBT di blognya.

Kasubdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto mengatakan, EA mengedarkan film porno tersebut melalui blog pribadinya. EA mengaku mendapatkan film porno berjenis LGBT dari situs berbayar luar negeri.

Kemudian, film-film itu ia gandakan dan pasarkan melalui blog.

"Konsumennya bisa memesan film tersebut melalui nomor telepon yang tertera di blog itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (5/4/2016).

Agung melanjutkan, orang yang tertarik dengan film porno berjenis LGBT itu dapat memesan kepada EA melalui telepon. Setelah itu, tersangka EA akan mengirimkan film porno tersebut melalui jasa pengiriman ke alamat pemesan.

Film porno yang dipesan itu akan dimuat sesuai dengan keinginan pemesan. Pemesan bisa meminta film dalam bentuk kepingan DVD, memory card, flashdisk, atau harddisk eksternal.

Harga yang dibanderol EA sangat bervariasi, tergantung dari bentuk pesanan.

"Biasanya satu keping DVD dijual Rp 50.000, sedangkan dalam bentuk flashdisk yang berisikan 5 film porno biasa dijual Rp 200.000," ujar Agung.

Dari tangan EA, polisi berhasil menyita 480 keping DVD porno, dan 445 keping di antaranya merupakan film porno sepasang gay. Selain itu, petugas juga menyita 100 keping DVD yang masih kosong, 14 tempat DVD, satu pak amplop coklat ukuran sedang, satu harddisk eksternal, dan satu DVD RW eksternal.

Atas perbuatannya, EA terancam dijerat Pasal 29 dan 32 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 80 juncto Pasal 6 Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman dengan ancaman maksimal hukuman penjara 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com