Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Bungkus Kabel yang Ditemukan di Jalan Merdeka Selatan Milik PT Telkom

Kompas.com - 06/04/2016, 11:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berkas perkara kasus pencurian kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, rencananya akan dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada pekan ini.

"Rencananya, minggu ini mau tahap satu pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Kasubdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Iriawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/4/2016).

Ferdy mengatakan, dari hasil identifikasi kabel yang disita dari para tersangka, diketahui kabel tersebut adalah milik PT Telkom. Dia menuturkan, perusahaan tersebut pun sudah mengakui bahwa kabel itu milik mereka.

"Itu punya PT Telkom berdasarkan pengakuan dari PT Telkom dan disesuaikan dengan contoh kabel dan ciri-ciri kabel yang mereka miliki," ucapnya.

Ferdy menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus melengkapi berkas perkara pencurian kabel. Nantinya, jika berkas tersebut sudah lengkap, pihaknya akan menulusuri terkait apakah ada dugaan korupsi dalam kasus tersebut.

Mengenai pemanggilan para saksi beberapa waktu lalu, Ferdy mengatakan, hal itu ditujukan untuk mencari tahu kepemilikan kabel, bukan untuk menelusuri adanya dugaan korupsi dalam kasus tersebut.

"Belum (mengarah ke korupsi), kita memanggil mereka untuk mengidentifikasi pemilik kabel, mana yang harus kita BAP," katanya. (Baca: Panggil PLN dan Telkom, Polda Metro Akan Ungkap Pemilik Kulit Kabel)

"Sementara ini, kita masih fokus pelengkapan BAP pencuriannya dulu, sambil mencari tahu, siapa tahu ada dugaan korupsinya," kata Ferdy.

Diketahui, dalam kasus pencurian kabel di ring satu, polisi telah memanggil beberapa saksi, di antaranya dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, PT PLN, dan PT Telkom.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduga bahwa sampah bungkus kabel merupakan bentuk sabotase untuk memicu banjir. (Baca: Polisi Akan Telusuri Dugaan Korupsi dalam Pencurian Kabel)

Setelah diselidiki pihak kepolisian, ternyata bungkus kabel itu merupakan ulah dari para spesialis pencuri isi kabel. Dalam kasus pencurian itu, enam orang tersangka telah diringkus oleh kepolisian. Mereka berinisial STR (45), MRN (34), SWY (45), AP (28), RHM (43), dan AT (48).

Kompas TV Komentar Ahok Soal Tersangka Sampah Kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com