Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Sebut Perkataan Rizieq Shihab sebagai Fitnah Keji kepada Wiranto

Kompas.com - 06/04/2016, 18:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda (Gema) Partai Hanura Andin Bahtiar mengatakan, penghinaan yang dilakukan Rizieq Shihab saat berunjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di depan Gedung KPK pada Senin (4/4/2016) adalah fitnah.

Perkataan yang dimaksud terkait dukungan Hanura terhadap Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" pada Pilkada 2017 mendatang.

"Bahwa ada aturan hukum, tatkala Habib Rizieq menyebut Bapak Wiranto (Ketua Umum Hanura) dengan kalimat "penjilat p****t Cina" dikarenakan mendukung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada, itu adalah betul-betul fitnah yang keji," ujar Andin di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2016).

Manurut Andin, Hanura mendukung Ahok bukan karena disogok, tetapi karena Ahok sudah memberikan bukti untuk memajukan Jakarta.

"Perlu kami sampaikan bahwa partai dalam hal ini sudah dengan objektif dengan mekanisme yang berjalan di internal mendukung Ahok."

"Karena kami dari partai menyimpulkan yang bersangkutan cukup cocok dengan bukti-bukti yang sudah berjalan untuk memimpin Jakarta yang lebih maju," kata Andin.

Andin menyebut, apa yang dikatakan Rizieq merupakan salah satu format dalam pertarungan menuju Pilkada 2017. Ia dan Kader Muda Hanura berharap seluruh kader tidak melakukan hal serupa.

"Ini juga berkaitan dengan persiapan masuk pertarungan di 2017, Pilkada DKI. Kami juga dari Kader Muda Hanura mengimbau segenap tokoh yang kompeten agar menciptakan situasi yang kondusif."

"Apa yang dilakukan habib sebenarnya kan kita sama-sama saksikan tadi kan, sudah jelas sekali kan, itu sebenarnya formatnya format pertarungan itu kalo kita mau jujur ngomong."

"Cuma ya nanti masyarakat yang akan menilailah, mana yang layak, mana yang enggak," kata Andin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com