Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kereta Anjlok, Arus Lalu Lintas di Depan Stasiun Manggarai Padat

Kompas.com - 06/04/2016, 20:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai akibat kereta anjlok berdampak pada kemacetan di jalan depan stasiun tersebut, Rabu (6/4/2016) malam. Kemacetan juga terjadi karena banyaknya moda angkutan umum yang mencari penumpang di depan stasiun tersebut.

Menurut pantauan Kompas.com, Rabu pukul 19.20, laju kendaraan di Jalan Manggarai Utara I yang menuju arah Pintu Air Manggarai di depan stasiun tersendat. Hal itu terjadi karena angkutan umum konvensional dan online menunggu penumpang yang ingin beralih moda transportasi.

Begitu pula dengan Jalan Manggarai Utara II, yang mengarah ke Tebet atau Bukit Duri, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi karena banyaknya angkutan umum dan ojek online yang mangkal di pinggir jalan itu.

Beberapa petugas polisi terlihat mengatur arus lalu lintas, tetapi belum berhasil mengurai macet. Sampai saat ini, pengguna KRL masih terus berdatangan, menyebabkan penumpukan di Stasiun Manggarai.

Pengguna kereta yang berbondong-bondong tiba di Manggarai itu merupakan penumpang kereta dari Stasiun Kota atau Tanah Abang. Banyak pengguna kereta yang berniat melanjutkan perjalanan dari Stasiun Manggarai.

Namun, banyak penumpang kecewa karena ternyata penumpang pun menumpuk di Stasiun Manggarai. Akhirnya, sebagian memutuskan untuk menggunakan moda transportasi lainnya.

Sebelumnya, perjalanan KRL commuter line menuju Manggarai terganggu sebagai dampak dari anjloknya KA 2473 relasi Manggarai-Duri terjadi sekitar pukul 15.30.

Dampak dari kejadian tersebut, perjalanan KRL relasi Bogor-Tanah Abang-Jatinegara dan sebaliknya untuk sementara waktu tidak dapat dilakukan. KRL relasi Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota sebagian hanya dapat beroperasi sampai Manggarai, sedangkan sebagian tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta Kota.

KRL relasi Jakarta Kota menuju Bogor dan Bekasi untuk sementara waktu juga tidak dapat beroperasi. Calon penumpang yang tidak dapat menunggu dapat melakukan pengembalian tiket di loket stasiun dan diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain.

Penumpang KRL juga diimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri untuk naik jika moda tersebut telah penuh.

Kompas TV Commuter Line Jurusan Duri Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com