JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman memastikan akan segera menggalang mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Mosi tidak percaya akan digulirkan untuk merespons sikap pimpinan DPRD DKI Jakarta yang dinilai tidak tegas dan tidak jelas, dalam menyikapi kasus dugaan suap yang menyeret mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
“Iya, saya galang mosi tidak percaya. Ada ketidaktegasan pemimpin kita ini. Harusnya semua tidak melarikan diri dan ambil sikap,” kata Prabowo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2016) petang.
Menurut Prabowo, sampai saat ini, belum ada arahan maupun pertemuan yang digagas pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk menyikapi penangkapan Sanusi.
Sanusi ditangkap KPK karena diduga menerima suap terkait rancangan peraturan daerah reklamasi pantai utara Jakarta.
Bahkan, kata Prabowo, para pimpinan DPRD DKI Jakarta terkesan menghindar dan membiarkan kasus ini dimaknai secara bebas oleh masyarakat.
“Ini tidak ada, semua jalan sendiri-sendiri. Paling tidak ada coffee morning, ini tidak ada, tidak ada pertemuan sama sekali. Sampai hari ini, tidak ada sama sekali,” tutur Prabowo.
Dalam waktu dekat, Prabowo akan segera mengumpulkan rekan-rekannya sesama anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengumpulkan tanda tangan menyetujui mosi tidak percaya.
Menurut dia, untuk mengajukan mosi tidak percaya, membutuhkan minimal 15 tanda tangan anggota Dewan. Adapun Prabowo merupakan kader Partai Gerindra, sama dengan Sanusi.