Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekat dengan Ahok, Apa Status Sunny Tanuwidjaja Sebenarnya?

Kompas.com - 08/04/2016, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sunny Tanuwidjaja disebut-sebut sebagai staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ada juga yang menyebutnya staf pribadi. Lalu, apa sebenarnya status Sunny bagi Gubernur DKI?

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi mengaku tidak mengetahui pasti status Sunny Tanuwidjaja.

Sunny diketahui merupakan orang dekat Basuki yang sudah ikut sebelum Basuki menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menyebut Sunny sebagai staf khusus Basuki atau Ahok. KPK mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Sunny terkait kasus dugaan suap anggota DPRD DKI Jakarta pada pembahasan reklamasi Pantai Utara Jakarta.

"Dalam struktur organisasi DKI tidak mengenal staf khusus gubernur," kata Mawardi kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2016).

Untuk memudahkan komunikasi, biasanya Mawardi menyebut Sunny sebagai tim gubernur.

Selain Sunny, ada beberapa orang lainnya yang juga termasuk tim gubernur, seperti Sakti Budiono, Michael Sianipar, maupun Melvany.

Mawardi mengaku tidak mengetahui detail berapa jumlah anggota tim gubernur. Namun, yang pasti jumlahnya banyak.

"Kalau kayak Pak Sunny dan Pak Sakti itu saya enggak tahu statusnya, tetapi mereka berperan membantu gubernur," kata Mawardi.

Mawardi memastikan, mereka tidak digaji oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Terkait tugas tim gubernur, Mawardi juga tidak menjelaskan detail.

"Wah itu kewenangan Gubernur. Jadi, saya juga enggak jelas statusnya. Yang tahu kapasitas dan tugas mereka itu Pak Gubernur," kata Mawardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com