JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak menampik, Sunny Tanuwidjaja tahu banyak tentang proses penggodokan rancangan peraturan daerah (raperda) terkait proyek reklamasi.
Basuki mengaku sudah sering mengajak Sunny ikut dalam rapat membahas reklamasi dengan para pengembang.
"Sunny tahu tentang reklamasi. Kalau ketemu pengusaha, dia sering ikut dengar respons pengusaha kepada saya. Semua rapat saya di-upload di YouTube," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (8/4/2016).
Basuki menyebut Sunny tahu bahwa ia sangat keras terhadap para pengembang reklamasi, terutama dalam memperjuangkan kenaikan kewajiban pengembang untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi 15 persen.
Oleh karena itu, ia masih yakin, Sunny tidak terlibat dalam kasus suap yang menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.
"Dia udah tahu saya orangnya keras kepala. Makanya, saya enggak ngerti tuduhan Sanusi," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini.
Ahok menilai, pencegahan ke luar negeri terhadap Sunny sudah tepat. Ia justru meminta agar KPK segera memeriksa Sunny. Menurut Ahok, pemeriksaan terhadap Sunny akan membuktikan apakah keterangan Sanusi benar atau tidak.
"Kan Sanusi menuduh bahwa yang mengatur ini semua Sunny. Ya tentu KPK harus membuktikan apakah Sanusi fitnah atau benar," kata Ahok.