JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Sandiaga Uno mengunjungi pemukiman warga di kawasan Pasar Ikan, Pejaringan, Jakarta Utara, Jumat (8/4/2016). Kawasan ini rencananya akan ditertibkan pada Senin (11/4/2016).
Dengan mengenakan peci dan baju koko putih, Sandiaga yang ingin mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta itu tampak berkeliling Pasar Ikan.
Ia memasuki gang sempit serta berair di di kawasan tersebut. Sepanjang perjalanan, banyak warga yang mengadu kepada Sandiaga.
Warga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan ganti rugi atau tempat tinggal yang layak setelah penertiban.
(Baca: Pindah ke Rusun, Warga Pasar Ikan Khawatir Kehilangan Mata Pencaharian)
Kamsa misalnya, sambil menangis, perempuan yang tinggal puluhan tahun di RW 4 ini mengaku tidak tahu harus pindah ke mana setelah Pemprov DKI meratakan rumahnya nanti.
"Suami saya sedang sakit, uang sudah habis berobat suami, saya juga punya balita. Kalau di sini kan saya bisa mulung, jualin kardus. Jadi tolong pak," ujarnya kepada Sandiaga.
Tak hanya Kamsa, warga lainnya juga menyampaikan keluhan yang sama. "Saya punya 4 toko di sini, mohon solusinya Pak," kata seorang perempuan.
(Baca: Pedagang Pasar Ikan Bongkar Lapak Dagangan)
Menanggapi keluhan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memfasilitasi warga.
Selain itu, pihaknya berencana memberikam pelatihan UMKM bagi warga yang terkena penggusuran.
"Kalau keputusan Pemprov sudah final, ya mereka pasrah saja. Tetapi kepada semua pemangku kepentingan agar dibantu untuk difasilitasi, paling tidak jangan dipindahkan terlalu jauh dari pasar," kata Sandiaga.
Rabu (6/4/2016) lalu, Pemkot Jakarta Utara memberikan surat peringatan 2 kepada warga Pasar Ikan. Pemberian SP 2 tersebut melibatkan 300 aparat dari Satpol PP, TNI, dan Polri.