JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Mischa Moein atau "Wanita Emas", yang menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta, ikut mengomentari proyek reklamasi di teluk Jakarta.
Menurut Hasnaeni, sebaiknya proyek itu dihentikan kalau tidak sesuai persyaratan lingkungan.
"Reklamasi ya kita hentikan saja karena kan amdalnya itu belum sesuai. Kalau amdalnya itu sesuai, dan itu didukung oleh undang-undang yang ada, ya silakan," kata Hasnaeni seusai mendaftar sebagai calon gubernur di DPD DKI Partai Demokrat di Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).
Hasnaeni mengaku akan lakukan kajian terhadap proyek tersebut jika berhasil terpilih menjadi gubernur. Terkait keinginannya menjadi gubernur, Hasnaeni telah mendaftar untuk ikut penjaringan yang dilakukan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
"Nanti kalau saya jadi gubernur-nya, akan saya tinjau kembali seperti apa ya," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Proyek reklamasi sejumlah pulau di teluk Jakarta saat ini sedang menjadi perhatian, mulai dari soal izin yang digugat, sampai kasus dugaan suap terkait proyek reklamasi tersebut. Kasus suap reklamasi ini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam kasus ini, mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi; dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu, sejumlah orang dicegah bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus ini. Salah satu yang dicegah ke luar negeri adalah Sunny Tanuwidjaja, staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.