Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Jadi Penghubung ke Pengusaha, Desertasi Sunny soal Ahok Malah Tertunda

Kompas.com - 11/04/2016, 16:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sunny Tanuwidjaja, staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pernah membuat desertasi mengenai Ahok (sapaan Basuki). Namun, desertasi tersebut sudah lama diurus dan sekarang sedang ditunda.

"Desertasi itu dulu, jadi pertama kali bantu Pak Gubernur salah satu tujuannya adalah mempelajari beliaulah gitu. Bagaimana dia berpolitik, bagaimana dia berhubungan dengan pengusaha dan politisi. Tapi sementara soal desertasi masih pending, belum selesai," ujar Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/4/2016).

Namun, kini posisinya di samping Ahok bukan hanya sekadar menyelesaikan desertasi saja.

Apalagi sebagai anak magang yang pernah disebut Ahok. Kata Sunny, tidak ada jabatan atau status yang tepat untuk mendeskripsikan tugas pokoknya. Dia mengaku posisinya lebih kepada penasihat Ahok.

"Sebenarnya enggak ada status nama tertentu ya. Pokoknya tugas saya adalah bantu Pak Ahok, kasih dia masukan seperti itu aja," ujar Sunny.

Kini, tugas Sunny malah jauh dari urusan desertasi. Sunny lebih sering menjadi penghubung Ahok dengan para pengusaha.

Salah satu pengusaha yang sering dia jadwalkan bertemu dengan Ahok adalah Chairman Agung Sedayu Group Aguan Sugianto.

Terkait desertasinya, Sunny mengatakan dia ingin membuktikan apakah seorang politisi yang jujur dan tidak punya banyak modal bisa menang pilkada.

Namun, kini dia tidak ingin berbicara banyak mengenai desertasi yang tertunda itu. "Jangan tanya begitu (desertasi sudah selesai atau belum), malu," ujar Sunny.

Ahok pernah menceritakan kedekatannya dengan Sunny. Kata Ahok, Sunny sudah mulai dekat dengannya sejak tahun 2010, tepatnya saat Ahok masih menjadi anggota Komisi II DPR RI.

Sejak Pilkada 2012, Ahok menyebut Sunny mulai menyusun disertasi yang membahas mengenai sepak terjang Ahok dalam dunia politik untuk studi S-3 di salah satu universitas di Illinois, Amerika Serikat.

"Makanya, dia mau nunggu saya sampai selesai. Ingin tahu dengan gaya politik saya bisa terpilih enggak nih. Karena secara logika politik, di Indonesia belum bisa yang kayak saya," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com