JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan penelitian terkait kebijakan kantong plastik berbayar. Hasilnya, 53,6 persen konsumen yang berbelanja di ritel modern masih menggunakan kantong plastik.
Dari 222 responden, 83 konsumen menggunakan kurang dari 3 lembar kantong plastik, 29 konsumen memakai 3-4 kantong, dan 7 responden menggunakan lebih dari 4 kantong plastik.
"103 responden (46,4 persen) yang tidak memakai plastik," kata Nataliya Kurniawati dari bidang penelitian YLKI di Kantor YLKI, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2016).
Namun, kata Nataliya, dari 103 responden yang tidak menggunakan kantong plastik, ada sebagian responden yang kemungkinan akan memakai kantong plastik.
"Tapi 40 orang tetep pake kantong plastik kalo belanjaan banyak dan harga plastik masih terjangkau," kata Nataliya. (Baca: Bayar Rp 200 untuk Kantong Plastik, Apa Reaksi Warga?)
YLKI melakukan penelitian tentang uji coba kebijakan kantong plastik berbayar pada periode 1 Maret-6 April 2016. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan kebijakan tersebut dengan perubahan konsumsi kantong plastik pada konsumen.
Dari hasil penelitian, 53,6 persen konsumen masih menggunakan kantong plastik. Sehingga, YLKI menyimpulkan penerapan kebijakan tersebut belum cukup efektif.