JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana membangun kawasan kuliner dengan harga lebih murah dari pedagang kaki lima.
Hal tersebut dikemukakan Ahok saat konferensi pers Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/4/2016)
"Tahun ini kita akan buat kawasan kuliner, tetapi harganya lebih murah dari kaki lima (PKL). Pasti bisa, karena semuanya di-support Pemprov DKI," tutur Ahok.
Meskipun harganya murah, menurut dia, setiap penjual tetap akan bersertifikasi BPOM.
Bahkan jika memungkinkan, lanjut Ahok, dia akan membuat tanda pedagang kaki lima, yang lulus sertifikasi BPOM.
"Kalau bisa semuanya ada tandanya, seperti centang begitu. Itu lagi kita usahakan," lanjut dia.
Awal Mei 2015, Ahok meresmikan kawasan kuliner Lenggang Jakarta yang berlokasi di sekitar Monas.
Lenggang Jakarta merupakan program penertiban PKL. Semua pedagang yang berjualan di kawasan kuliner tersebut memiliki sertifikat BPOM.
Selain kawasan kuliner, Ahok berencana membuat 10 toilet umum sekelas toilet mal, yang akan disebar di ruang-ruang publik.
"Saya juga kan kadang suka ke mal, ke hotel, numpang ke toilet. Nah kenapa enggak bikin toilet yang nyaman sekelas mal," papar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.