Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2016, 17:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendaftar ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat Muhammad Idrus mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok salah dalam mengurus Jakarta.

Hal itu ia ungkapkan dengan merujuk menurunnya pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2015.

"Ini bukan kata Muhammad Idrus, ini sebuah data otentik, bahwa hari ini pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun 2014 itu sebesar 5,9 (persen) dan di tahun 2015 sebesar 5,2 (persen). Artinya ada sebuah kesalahan besar dalam mengelola Provinsi DKI Jakarta," kata Idrus, saat mendaftar ikut penjaringan calon gubernur dari Partai Demokrat di kantor DPD Demokrat DKI Jakarta, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2016).

Idrus juga menyinggung kesenjangan ekonomi yang terjadi di Ibu Kota saat ini. Menurutnya, masyarakat golongan tidak mampu semakin sulit mendapat tempat di Jakarta.

"Kesenjangan antara masyarakat yang berpunya yang biasa kita sebut si kaya dan saudara-saudara kita yang di bawah garis kemiskinan sudah menyentuh angka 0,43 (persen), artinya 57 persen kekuatan ekonomi rakyat kecil terkooptasi oleh kekuatan ekonomi orang kaya," ujar Idrus.

Ia melihat, Jakarta perlu dijadikan sebagai kota yang santun dan nyaman sehingga membuat masyarakatnya betah. Cara itu menurutnya tak bisa dilakukan dengan dengan model kepemimpinan yang salah.

"Itu tidak akan pernah hadir jika itu kita lakukan dengan kesendirian, dengan kekuatan hanya satu orang superman. Tetapi harus dikuatkan dengan kebersamaan kita sebagai masyarakat DKI Jakarta," ujar Idrus.

Saat mendaftar ikut penjaringan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat, Idrus membawa kelompok relawan pendukungnya, "Jakarta Keren".

Selain Idrus, sejumlah tokoh dan politisi lain telah mendaftar ikut penjaringan calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat, di antaranya Hasnaeni Moein (Wanita Emas), Abraham "Lulung" Lunggana, Yusril Ihza Mahendra, dan Teguh Santosa.

Kompas TV Demokrat Siapkan Kader Maju DKI 1


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com