KARAWANG, KOMPAS.com - Makam Gabriella Sheryl (8), murid kelas III SD di Global Sevilla School yang tewas tenggelam, di San Diego Hills, Karawang, mulai dibongkar, Kamis (14/4/2016) sekitar pukul 10.45 WIB.
Pembongkaran dilakukan menggunakan satu alat berat. Setelah pembongkaran, ayah Gabriella, Asip, mendekati lubang kubur anaknya. Matanya berkaca-kaca. Ia tampak mulai berdoa di hadapan lubang kubur Gabriella.
Sedangkan ibunya, Verayanti, tidak tampak di sekitar makam. Tak lama setelah itu, empat petugas dari San Diego Hills tampak masuk ke dalam lubang kubur dan memasang tali pada peti jenazah.
Seorang petugas lainnya mulai menggerakkan alat berat untuk mengangkat peti jenazah tersebut.
Pukul 11.15 WIB, peti jenazah berhasil diangkat dan dipindahkan ke dalam tenda. Tim dokter forensik dari RS Polri Kramatjati sudah bersiap untuk melakukan otopsi.
Menurut Asip, otopsi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kematian Gabriella. Sebab, selama ini proses hukum kematian anaknya masih menggantung. (Baca: Komnas PA: Guru dan Sekolah Gabriella Lalai)
"Kan biar P-21. Sampai sekarang belum P-21. Kasihan Polres, udah ke kejaksaan dibalikin lagi," kata Asip.
Seperti diketahui, Gabriella meninggal karena tenggelam saat mengikuti pelajaran berenang bersama teman-temannya di sekolah, Kamis (17/9/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.