Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan di Warung Pakai Uang Palsu, Dua Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 14/04/2016, 12:16 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Dua pemuda menutup muka dengan baju yang dikenakannya saat digelandang petugas Polsek Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (13/4/2016).

Pria berinisial IR (30) dan SR (22) dibawa petugas karena kedapatan membayar makanan menggunakan uang palsu.

Keduanya ditangkap usai menyantap nasi uduk di sebuah warung di Kampung Sekarwangi RT 1/6 Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dari tangan keduanya, polisi menyita uang palsu pecahan Rp 20.000 dan Rp 50.000.

Kapolsek Tamansari, Iptu Sudin Muhaman menjelaskan, penangkapan berdasarkan laporan dari masyarakat yang curiga kepada pelaku saat berbelanja menggunakan uang palsu pecahan Rp 50.000.

"Pelaku ditangkap ketika lagi makan uduk di warung salah satu warga," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/4/2016).

Modus yang dilakukan oleh pelaku yakni berbelanja di warung kecil sebesar Rp 3.000 menggunakan uang palsu pecahan Rp 20.000 dengan tujuan mendapatkan kembalian Rp 17.000 uang asli.

"Rata-rata pelaku ini membelanjakan uang palsunya di warung kecil," katanya. (Baca: Pemulung Temukan Uang Palsu Ratusan Juta Rupiah di Tempat Sampah)

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang palsu sebanyak 18 lebar pecahan uang Rp 20.000 dan 2 lembar pecahan uang Rp 50.000 serta Rp 123.000 uang asli hasil belanja di warung.

"Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan," kata Kapolsek. (Damanhuri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com