Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Janji Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

Kompas.com - 14/04/2016, 17:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mischa Hasnaeni Moein atau yang kerap disapa "Wanita Emas" dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/4/2016) besok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, mengatakan, Hasnaeni sudah menyatakan akan datang memenuhi panggilan dari penyidik.

"Kami layangkan panggilan dua kali Hasnaeni tidak datang. Kemarin dia klarifikasi tidak terima panggilan dan akan hadir besok Jumat, kita tunggu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/4/2016).

Krishna mengatakan, dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang di duga menjerat Hasnaeni pihaknya telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi termasuk Hasnaeni.

Menurut Krishna, Hasnaeni kembali dimintai keterangan untuk pemeriksaan tambahan karena ada satu saksi yang meninggal dunia.

"Saksi ada tujuh. Jadi bu Hasnaeni ini sebelumnya sudah pernah diperiksa dan perlu ada pemeriksaan tambahan. Salah satu saksi meninggal dunia yang bikin penyidik harus cari jalan lain," ucapnya.

Saat ditanya mengenai Hasnaeni yang tidak mengaku terlibat dalam kasus tersebut, Krishna tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap Hasnaeni.

"Besok diperiksa, nanti kan ada mekanismenya, semua ketahuan deh. Intinya besok dia janji mau datang. Kalau tidak datang, nanti akan dikirim lagi," ujarnya.

Pengusaha bernama Abu Arief Hasibuan melaporkan Hasnaeni dengan nomor laporan polisi LP/4336/XI/2014/2014/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 November 2014.

Hasnaeni dilaporkan ke polisi dengan tuduhan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.

Kompas TV Nasib Sang Wanita Emas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com