Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Masih Berharap Ahok Mau Berdialog dengan Warga Luar Batang

Kompas.com - 16/04/2016, 16:08 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hingga saat ini masih menunggu penjelasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait alasan penertiban lahan di Luar Batang, Jakarta Utara. Yusril berharap Ahok menemuinya dan menyampaikan dasar penertiban tersebut. 

"Saya sudah memberi surat kepada gubernur menyampaikan bahwa kami mengundang beliau untuk melakukan dialog, mudah-mudahan beliau bersedia," kata Yusril saat ditemui di Masjid Istiqlal, Sabtu (16/4/2016).

(Baca: Yusril Ingatkan Ahok Tak Asal Serobot Tanah Luar Batang )

Yusril yang telah ditunjuk sebagai kuasa hukum tiga RW di Luar Batang meminta Pemprov DKI Jakarta untuk dapat menunjukkan bukti bahwa lahan di Luar Batang yang akan ditertibkan adalah lahan milik Pemprov DKI.

"Apakah Pemprov dapat membuktikan mereka memang menguasai tanah warga?" ujar Yusril yang berniat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta itu.

Yusril juga berharap dalam waktu dekat, Ahok dapat menemuinya untuk duduk bersama dan berdialog dengan warga Luar Batang.

"Kalau Pak Gubernur mau berdebat ini saatnya, alangkah baiknya kita duduk bersama dengan warga," ujarnya.

Saat ditanya mengapa dirinya tak memberikan pendampingan kepada warga Pasar Ikan yang permukimannya telah digusur, Yusril enggan terlalu banyak berkomentar.

"Mereka tidak memberikan kuasanya kepada saya," kata Yusril.

Kawasan Luar Batang rencananya akan ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, warga menolak karena sudah puluhan tahun tinggal di sana serta sebagian warga mengaku memiliki sertifikat.

Kompas TV Yusril: Hasil BPK Adalah Alat Bukti


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com