Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Supriyadi "Penantang Ahok" Pernah Jadi Auditor BPK?

Kompas.com - 18/04/2016, 05:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Yudi Ramdan mengatakan bahwa Imam Supriyadi sempat ditugaskan di unit pemeriksaan. Imam adalah pegawai BPK yang menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Yang bersangkutan pernah ditempatkan di unit pemeriksaan tetapi tidak ditugaskan memeriksa sebagai auditor karena kinerja kurang bagus," ujar Yudi, seperti dikutip Tribunnews, Minggu (17/4/2016).

Dalam situs resmi BPK, ditemukan data atas nama Imam Supriyadi dengan NIP 195901071980031004 berada di unit kerja Auditorat V.B.

Data tersebut terdapat dalam nota dinas nomor 614/ND/XII4/2011 terkait pemanggilan peserta diklat pemeriksaan kinerja anggota tim.

Nama Imam Supriyadi berada di urutan ke 21 dari 80 peserta yang ada. Pelaksanaan diklat sudah berlangsung pada 20 sampai 24 Juni 2011 di Pusdiklat BPK.

"Dan sekarang (Imam) ditempatkan sebagai staf di biro SDM," ujar Yudi.

(Baca: BPK Benarkan Pria yang Tantang Ahok di Facebook adalah Pegawainya )

Imam Supriyadi mengunggah video ke media sosial dengan judul "Ahok Hadapi Saya, di Mana dan Kapan". Video itu telah beredar dan menjadi perbincangan, khususnya di antara para pegawai BPK, tempat Imam bekerja. 

Dalam video tersebut, Imam menumpahkan kekecewaannya terhadap Ahok terkait hasil audit BPK mengenai pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

Ditemui di Gedung BPK, Kepala Sub Bagian Konsultasi BPK Wildan Samani menuturkan, sejak awal April hingga saat ini, Imam diketahui belum pernah masuk kerja. Menurut Wildan, Imam meminta izin untuk cuti sakit. 

"Bulan ini belum ada masuk. Saya telepon kata istrinya dia lagi sakit," kata Wildan kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2016). 

Wildan mengatakan, pergaulan Imam dengan sesama pegawai BPK berlangsung baik. Wildan bahkan mengatakan keseharian Imam tak seperti yang ditampilkan dalam video berdurasi sekitar lima menit tersebut.

Meski demikian, Wildan mengatakan saat ini tengah melakukan pembinaan kepada Imam yang diketahui telah bekerja di BPK selama lebih dari 30 tahun. Wildan tidak menjelaskan secara jelas pembinaan yang dia maksud. (Dennis Destryawan)

Kompas TV BPK Nilai Ahok Kurang "Cermat"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com