Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Daftar Cagub ke Partai Lain, Apa Dampak untuk Gerindra?

Kompas.com - 19/04/2016, 08:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno mendaftarkan diri ke beberapa partai untuk mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta. Perwakilannya sudah mengambil formulir pendaftaran ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Partai Demokrat.

Sandi saat ini sedang berada di Perancis dan akan kembali ke Indonesia untuk mengembalikan formulir pendaftaran itu. Melalui keterangan tertulis, Sandiaga mengatakan, pengambilan formulir tersebut adalah bentuk adanya komunikasi intens antara dirinya dengan partai-partai politik.

Ia juga mengatakan, dirinya sudah mendapat izin dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Saat pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut serta. Dan ini adalah kehormatan bagi saya dan Partai Gerindra," ucapnya, beberapa hari lalu.

Sandiaga menegaskan, keikutsertaan dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI dari partai lain tidak berarti dia keluar dari proses penjaringan yang dilakukan Gerindra.

"Proses di Partai Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komitmen mengikutinya sampai finalisasi nanti. Tidak ada yang berubah, saya datang dari Gerindra dan akan kembali ke Gerindra," ujarnya.

Tanggapan Gerindra

Sekretaris Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra Ahmad Sulhy mengatakan partainya sudah mengetahui langkah Sandiaga yang mendaftar ke banyak partai. Menurut dia, Gerindra tidak terganggu dan akan meneruskan proses penjaringan.

"Kalau beliau daftar ke tempat lain, ya itu menjadi hak beliau. Nanti kami akan sampaikan rekomendasi kita," ujar Sulhy kepada Kompas.com, Senin (18/4/2016).

Rekomendasi yang dimaksud adalah pengerucutan 2 hingga 4 orang dari 7 orang yang masuk bursa cagub Gerindra. Rekomendasi akan disampaikan ke DPP Partai Gerindra.

"Nanti saat pemberian rekomendasi itu dalam rapat pleno Gerindra, kita sampaikan apakah ada catatan baik atau buruk," ujar Sulhy.

Terkait sikap Sandiaga yang mendaftar ke banyak partai, tentu akan dijadikan catatan tambahan. Apakah catatan baik atau buruk, Sulhy tidak menjawab.

Dia mengatakan hal itu akan menjadi hal yang dibahas bersama dan diumumkan oleh tim penjaringan nantinya. Meski demikian, secara umum Partai Gerindra membiarkan langkah Sandiaga yang mendaftar ke banyak partai.

"Dari pihak partai lain jangan-jangan juga menginginkan figur yang sama seperti Pak Sandiaga," ujar Sulhy.

Kompas TV Sandiaga "Sinyalkan" Koalisi Partai?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com