Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Manusia Perahu" Pasar Ikan Berbondong-bondong Ambil Bantuan di Posko

Kompas.com - 19/04/2016, 14:57 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bantuan terus mengalir bagi warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang kena gusur. Aula Masjid Keramat Luar Batang digunakan sebagai posko bantuan pusat.

Sejumlah bantuan yang tersedia bagi warga antara lain selimut, obat-obatan, air botol, makanan, mi instan, hingga jamu.

Di salah satu perahu pun tersedia seorang dokter umum dan seorang dokter gigi yang sejak pagi memeriksa kesehatan secara cuma-cuma.

Sejak Selasa (19/4/2016) siang, ratusan warga berbondong-bondong mengambil sumbangan. Mereka bergantian menggendong dus-dus air ke perahu dan kontrakan baru mereka.

Bantuan yang tadinya dipusatkan di masjid kini sebagian langsung diangkut juga ke Pasar Ikan. Warga bisa langsung didata dan mengambil bantuan.

Kebingungan sempat terjadi di antara warga ketika akan mengambil bantuan.

"Tadi katanya kalau mau ngambil makan sama selimut harus ngasih kartu keluarga (KK) dulu, eh... itu ada yang enggak pakai KK bisa," kata Yulia (31), seorang warga.

Dian (26), salah seorang warga yang menerima bantuan, merasa terharu dan bersyukur.

"Alhamdulillah ya nolong banget, suami saya masih ngumpulin duit buat cari kontrakan, makan, sama minum sehari-hari ya ngandelin inilah ya," kata Dian.

Untuk makan sehari-hari, warga mengaku mendapat jatah sarapan, makan siang, hingga makan malam dari dapur umum di Masjid Keramat Luar Batang.

"Ada kateringnya sehari tiga kali, sekarang enggak punya rumah enggak bisa masak kan soalnya," ujar Netty (25), seorang warga.

Sekitar 35 perahu kayu yang kini jadi tempat tinggal warga pun kini penuh dengan dus air, mi instan, dan jamu. Sejumlah elemen yang aktif memberikan bantuan antara lain FPI, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baznas, Lembaga Nasional Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU), dan perusahaan Jamu Jago.

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com