JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, mulai belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejak Selasa (19/4/2016). Ruangan untuk PAUD ini berada di blok F rusun tersebut.
Ketua pengelola PAUD Rusun Rawa Bebek Sugiati mengatakan, program PAUD ini sudah direncanakan dibuka sejak pekan lalu.
"Sebenarnya ini program minggu lalu, tapi baru dibuka kemarin. Kita mempersiapkan dulu, merapikan dulu tempatnya, sosialisasi dari teman-teman (guru PAUD) di Cakung dan Pulogebang," ujar Sugiati kepada Kompas.com di Rusun Rawa Bebek, Rabu (20/4/2016).
Menurut Sugiati, program ini digagas oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur. HIMPAUDI (Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) se-Cakung dan Pulogebang diminta untuk membantu mengajar anak-anak rusun.
"Kita diminta membantu oleh kasi pendidikan untuk mengajar di sini," kata Sugiati.
Setiap harinya, guru-guru dari PAUD se-Cakung dan Pulogebang akan bergantian mengajar di di PAUD tersebut.
"Sudah kita jadwal untuk sebulan ke depan ini. Dan setiap harinya kurang lebih ada dua PAUD yang bertugas," ucap Sugiati.
Hingga hari kedua kegiatan belajar mengajar, sudah 27 siswa yang mendaftar PAUD. Pembelajaran direncanakan setiap Senin-Kamis, pukul 08.00-10.00 WIB.
Mereka belajar tentang mengenal diri sendiri dan lingkungan mereka.
"Masih perkenalan tentang temanya 'diriku', mengenal diri sendiri dan lingkungannya. Semuanya berhubungan dengan diri sendiri," tutur Sugiati.
Anak-anak, kata Sugiati, tampak antusias dalam belajar. Mereka langsung dapat berbaur dengan guru dan teman-temannya.
"Dari anak-anaknya semangat, langsung nyatu. Ibu-ibunya juga enak. Semuanya merangkul jadi kayak keluarga. Anak-anak sih antusias semua," ucapnya.
Pantauan di lokasi, anak-anak belajar lesehan beralaskan tikar. Meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar belum tersedia di ruangan.
"Kemarin (pengelola rusun) sudah menyiapkan, sudah datang, kita sudah melihat. Tapi mungkin masih susah nuruninnya dari atas. Saya juga butuh lemari untuk nyimpen buku anak-anak," ujar Sugiati.