Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Eks Pasar Ikan Mengaku Nyaman Tinggal di Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 20/04/2016, 13:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga eks Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, telah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Warga mengaku bahwa rusun yang kini mereka tempati cukup nyaman.

"Saya akui bersih tempatnya. Sementara ini, udah sepuluh hari, belum ada (keluhan) ya, nyaman-nyaman aja," kata salah satu penghuni rusun, Sapiudin (62), kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2016).

Sapiudin mengaku di dalam unit rusunnya masih tercium bau cat. Bangunan Rusun Rawa Bebek memang bangunan baru.

"Bersih gitu tempatnya, kan baru. Masih bau cat kamar juga," kata warga eks Pasar Ikan yang kini menempati Lantai I blok F rusun tersebut.

Warga lain, Bambang (60), menyatakan hal senada. Ia merasa fasilitas di dalam rusun cukup memadai.

"Kalau fasilitas ya memadai, lokasi memadai, cuma karena ini untuk bujang jadi cuma satu kamar," kata Bambang.

Pria yang kini menempati rusun di lantai 1 blok A ini juga mengaku lingkungan tempat tinggal barunya lebih sehat. Setiap pagi, ia selalu berkeliling rusun untuk berolahraga.

Unit yang ditempati warga berukuran 4 x 6 meter. Saat memasuki unit rusun, tidak ada sekat di ruangan. Rusun itu hanya terdiri dari satu ruangan utama yang dilengkapi satu ruang kamar mandi dan satu ruang toilet yang terpisah.

Kamar mandi di dalam rusun dilengkapi shower. Tidak ada bak mandi yang disediakan. Warga menggunakan ember untuk menampung air. Toilet yang digunakan adalah toilet duduk.

Setiap unit rusun dilengkapi ranjang tingkat tanpa kasur, dua lemari, dan dua meja. Semuanya dicat berwarna cokelat.

Rusun tipe 24 itu tidak memiliki dapur. Dapur disediakan di luar unit rusun. Dapur tersebut ditempatkan di luar unit dan diberi sekat serta nomor sebagai penanda.

Sekat dapur itu juga digunakan warga untuk menjemur pakaian. Rusun lima tingkat itu dilengkapi lift dan tangga untuk menunjang aktivitas warga. Halaman di sekitar rusun pun cukup luas.

Selama tiga bulan pertama, warga tidak dipungut uang sewa rusun. Pada bulan keempat warga harus membayar sewa sebesar Rp 300.000 per bulan.

"Kalau sewa katanya nanti tiga bulan dulu gratis. Harga sewanya Rp 300.000," ucap Bambang.

Meski digratiskan selama tiga bulan, warga sudah harus membayar listrik sendiri sejak mereka menempati rusun.

Taris listrik dikeluhkan Bambang karena mahal. "Kalau listrik udah beli sendiri dari awal. Delapan hari Rp 50.000, sekarang isi udah mau abis lagi. Bisa abis Rp 200.000 nih (satu bulan). Cuma tv sama kulkas, tv juga jarang (dipakai)," kata pria yang dulu bekerja sebagai kuli lelang di Muara Angke itu.

Rusun Rawa Bebek mulanya disediakan untuk  warga yang belum berkeluarga. Namun kini rusun itu menjadi tempat tinggal sementara warga yang direlokasi dari Pasar Ikan.

Pemerintah merencanakan untuk memindahkan warga Pasar Ikan itu ke rusun khusus untuk keluarga yang sedang dibangun di sebelah rusun yang ditempati saat ini. Rusun khusus untuk keluarga itu diperkirakan rampung pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com