Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Pak Ahok Ini Berpikir Terbalik-balik

Kompas.com - 22/04/2016, 14:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, heran dengan pemikiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" soal permintaan gugatan penggusuran Luar Batang. Pasalnya, gugatan ke pengadilan itu seharusnya diajukan oleh Ahok.

"Yang aneh kan Gubernur DKI menyuruh saya daftar ke pengadilan. Apa yang mau kita gugat?" kata Yusril di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/4/2016).

Ahok sendiri sebelumnya menantang Yusril untuk mengajukan gugatan pengadilan soal sertifikat tanah yang dimiliki warga Luar Batang. Pertimbangan Ahok lantaran Yusril seorang profesor hukum.

Yusril menambahkan, Ahok bersikukuh Pemprov DKI Jakarta memiliki tanah di Luar Batang. Seharusnya Pemprov DKI Jakarta-lah yang mengajukan gugatan ke pengadilan. (Baca: Ahok Tantang Yusril Gugat Pemprov DKI ke Pengadilan soal Penggusuran Luar Batang)

"Dalam hukum itu, kalau orang menyangkal kepemilikan seseorang, orang yang menyangkal itu harus buktikan bahwa itu bukan milik orang yang berhak tadi. Bahwa yang berhak harus membuktikannya, itu tak ada di dalam hukum," kata Yusril.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyayangkan pola pikir Ahok. Ia menganggap Ahok berpikir terbalik. (Baca: Luar Batang Kian Panaskan Hubungan Ahok dan Yusril)

"Pak Ahok ini berpikir terbalik-balik. Dia yang harus menggugat masyarakat Luar Batang ke pengadilan," tegas Yusril.

Jika nanti Ahok menggugat, Yusril memastikan dirinya akan menghadapi Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, Ahok dianggap terlihat menggunakan kekuasaan agar masyarakat pindah dari Luar Batang. Padahal, lanjut Yusril, masyarakat memiliki sertifikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com