JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terkait masalah banjir.
Djarot mengajak warga untuk saling bertanggung jawab dengan lingkungan sendiri, seperti tidak buang sampah sembarangan, tidak menebang pohon, dan membersihkan saluran air. Banjir yang terjadi kemarin dinilai Djarot karena faktor alam.
Meski demikian, banjir kemarin, seperti di Kali Cipinang, ia mendapat laporan bahwa tidak berlangsung lama atau sampai berhari-hari. Ia berharap warga juga tidak menyalahkan alam karena hal ini, misalnya menyebut sebagai banjir kiriman.
"Kalau banjir iyalah, bagaimana hujan segitu lamanya, masuk sangat lebat, dan merata lagi. Kiriman dari Depok, enggak apa-apa. Kita enggak usah saling menyalahkan ya, saya bilang tadi, kerja saja kita, percuma, capek saling menyalahkan," kata Djarot seusai shalat Jumat di Masjid Al Abror, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (22/4/2016).
Djarot juga menilai, soal kasus mesin pompa yang rusak, tidak usah buru-buru menyalahkan Dinas Tata Air. Namun, dilihat dulu kesalahannya, apakah ada unsur sengaja atau karena alam.
"Begini, pompa rusak ada penyebabnya ya. Salah satu yang paling sering adalah karena sampah, makanya kalau Dinas Tata Air sudah tahu mau rusak enggak diperbaiki, ya salah dia (Dinas Tata Air). Tetapi, kalau sudah bagus betul kemudian karena faktor alam, apakah punya salah dia," ujar Djarot.
Namun, Djarot juga menekankan, kalau situasi banjir kemudian pompa air tidak dihidupkan, itu juga bisa dikatakan salah.
"Kalau salah itu apabila sudah rusak, kena sampah, terus dia diam saja, enggak diperbaiki, ya ini enggak benar, atau ketika ini (banjir), pompanya enggak diakifkan. Nah, ini baru," ujar Djarot. (Baca: Ahok "Semprot" Wali Kota Jakut karena Ada Pompa Dimatikan)
Djarot meminta masyarakat bersabar. Sebab, pemerintah sedang mengerjakan sodetan Ciliwung-KBT. Djarot optimistis kalau sodetan rampung, banjir dapat diatasi.
"Yang jelas, kita akan percepat untuk sodetan ke KBT itu dialirkan ke sana (airnya)," ujar Djarot. (Baca: Ahok Kesal dengan BPBD yang Tak Pernah Informasikan Genangan Saat Surut)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.