Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan di Segitiga Ciputat Disebabkan Belum Berfungsinya Terminal Pondok Cabe

Kompas.com - 24/04/2016, 14:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kemacetan parah di kawasan segitiga Ciputat, Tangerang Selatan, dinilai sebagai dampak Terminal Pondok Cabe yang belum efektif untuk digunakan. Per awal bulan April 2016 saja, proyek revitalisasi Terminal Pondok Cabe yang berlokasi di Kecamatan Pamulang itu baru mencapai 20 persen.

"Terminal Pondok Cabe belum diefektifkan. Jadinya, angkutan umum singgah di badan jalan dekat Ramayana Ciputat. Ini yang bikin macet daerah segitiga Ciputat itu," kata Lurah Ciputat Rahmat KS saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/4/2016).

Segitiga Ciputat yang dimaksud adalah pertigaan antara kawasan Pasar Ciputat, Jalan Dewi Sartika, dan fly over Ciputat.

Daerah ini padat setiap harinya karena aktivitas perdagangan di Pasar Ciputat, banyaknya angkutan umum yang ngetem di sana, dan arus kendaraan dari pengendara yang akan menuju ke Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, maupun yang ke arah Bogor.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan kenyataan tidak hanya angkutan umum berukuran sedang yang ngetem, tetapi bus-bus besar juga ngetem cukup lama di sana. Selain itu, di sekeliling kawasan Pasar Ciputat, banyak juga pedagang yang berjualan dan membuka lapaknya di badan jalan.

Proyek revitalisasi Terminal Pondok Cabe diperkirakan rampung pada tahun ini. Dalam proyek tersebut, luas terminal yang awalnya 2,5 hektar akan diperlebar menjadi 6 hektar.

Di dalam terminal, akan dibangun tiga terminal dan bangunan utama, yakni terminal 1 dan 3 untuk angkutan dalam kota dan terminal 2 untuk angkutan antarkota dan antarprovinsi.

Akses menuju terminal yang menggantikan fungsi Terminal Lebak Bulus ini juga akan terintegrasi dengan rencana pembangunan Tol Cinere-Serpong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com