JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pasar Ikan yang mendiami posko pengungsi di bekas reruntuhan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, semakin resah dengan isu pembongkaran posko tersebut.
Warga Pasar Ikan, Upi mengaku resah mendengar isu tersebut, bahkan setelah mendengar isu pembongkaran sejak Selasa (26/4/2016) malam, Upi terpaksa tak tidur.
"Takutnya seperti kejadian 11 April (pembongkaran Pasar ikan) kemarin, Mas. Makanya saya berjaga, udah enggak tidur dari kemarin," ujar Upi di Pasar Ikan, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2016).
Upi mengatakan kecemasan semakin menjadi saat tadi pagi pihaknya melihat truk polisi telah melintas di sekitaran reruntuhan Pasar Ikan.
Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara Ruddy Setiawan mengaku tidak mengetahui rencana pembongkaran posko pengungsi tersebut.
Dia menyebut pihak kepolisian hanya bertugas untuk memberikan perlindungan bagi Pemerintah Daerah jika diminta untuk mengawal sebuah peristiwa.
"Enggak tahu saya, kalo nanya tenda tanya ke Pak Camat dan Pak lurah, kami mem-back-up mereka kalau ada butuh pengamanan," ujar Ruddy.
Ruddy juga mengatakan belum menerima permintaan dari Kecamatan untuk mengawal kegiatan tersebut.
Hingga saat ini, Camat Penjaringan Abdul Khalit belum bisa dihubungi terkait kabar tersebut.