JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta telah mengerucutkan para bakal calon gubernur DKI yang masuk dalam bursa penjaringan internal menjadi tiga nama. Politisi Partai Gerindra, Biem Benjamin, yang mendaftarkan diri dalam penjaringan tersebut, tidak termasuk dalam ketiga nama itu.
Menurut Biem, dia tidak mengetahui proses seleksi yang dilakukan DPD Partai Gerindra. Dia pun tahu bahwa Gerindra telah mengerucutkan tiga nama itu dari media.
"Kalau komunikasi (pemberitahuan) kemarin, enggak ada ya. Saya tahunya di berita aja, saya jadi cadangan. Banyak yang mempertanyakan juga, kok ada cadangan. Saya tidak tahu juga mekanismenya," ujar Biem di kediamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Biem tak banyak berkomentar soal pengerucutan nama itu. Namun, dia menyebut, keputusan tersebut masih dapat berubah. Sebab, keputusan tetap ada di DPP Partai Gerindra.
"Ini masih belum final kan, ya. Yang menentukan cagub-cawagub di DPP. Jadi, memang sudah ada ketentuannya begitu. Masih ada kemungkinan perubahan-perubahan itu," kata anggota DPR RI tersebut. (Baca: Setelah Gerindra dan Demokrat, Biem Benjamin Diminta Daftar Cagub DKI ke PKB)
Pada Selasa (26/4/2016), DPD Partai Gerindra mengumumkan pengerucutan para bakal calon gubernur DKI yang akan mereka usung menjadi tiga nama. Ketiga nama itu adalah Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik mengatakan, pengerucutan nama bakal calon dipertimbangkan berdasarkan rekam jejak, kemampuan, serta respons publik terhadap nama figur yang diseleksi. Adapun ketiga nama itu akan fokus diperhatikan oleh Gerindra dalam satu bulan ke depan.
Selain tiga nama tersebut, Taufik menyebut Biem sebagai satu bakal calon gubernur yang masih dipantau oleh Partai Gerindra. (Baca: Kerucutkan Bakal Cagub DKI, Gerindra Pilih Sandiaga, Yusril, dan Sjafrie)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.