Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Didukung Jadi Gubernur DKI oleh Gerakan Pelajar Jakarta

Kompas.com - 29/04/2016, 20:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Maendra didukung Gerakan Pelajar (GP) Jakarta untuk maju calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Dukungan itu diberikan saat Deklarasi Gerakan Pelajar di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jakarta Timur, Jumat (29/4/2016).

Dalam pembacaan deklarasi oleh pelajar Jakarta, Hanif (17), disebutkan bahwa Yusril merupakan salah satu bakal calon yang memenuhi kriteria sebagai gubernur DKI Jakarta.

Kriteria itu antara lain peduli terhadap dunia pendidikan, berpengalaman di bidang pemerintahan, calon yang taat dan patuh terhadap tegaknya supremasi hukum di Indonesia, soleh dan dicintai luas masyarakat.

"Bahwa kriteria itu mutlak dimiliki oleh Bapak Yusril Ihza Mahendra sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022," kata Hanif saat deklarasi yang diikuti peserta lainnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua Gerakan Pelajar Jakarta, Ferly Montung (19), mengungkapkan deklarasi ini bukan merupakan politik praktis. Dukungan ini lantaran melihat Yusril sebagai calon yang mumpuni.

"Kita memang tak berpolitik praktis. Kita sebagai organisasi peduli pilkada punya kriteria gubernur. Kita terkait pilkada punya kriteria khusus, menurut kita saat ini nama-nama yang muncul yang memenuhi kriteria kita Pak Yusril Ihza Mahendra," kaya Ferly. (Baca: Antara Yusril, Sandiaga, dan Sjafrie, Siapa yang Lebih Berpeluang?)

Ia membantah ada kelompok politik dari dukungan Gerakan Pelajar. Ke depan, ia mengungkapkan Gerakan Pelajar tak memaksa pelajar lainnya setelah deklarasi dukungan ini. Sementara itu Yusril mengaku kaget dengan deklarasi dukungan Gerakan Pelajar terhadap dirinya.

Ia mengungkapkan kedatangannya ke acara ulang tahun Ke-9 Gerakan Pelajar untuk memberi kata sambutan. (Baca: Yusril Akan Didukung Prabowo dalam Pilkada DKI 2017 jika...)

"Ini di luar dugaan saya ada deklarasi mendukung saya oleh pelajar-pelajar SMA. Mereka mewakili murid-murid. Saya juga gak tahu persis kegiatan ini kegiatan apa. Karena diberitahu dan diundangan untuk memberi sambutan. Ini saya pikir bukan gerakan politik," kata Yusril usai memberi sambutan dalam acara Gerakan Pelajar.

Kompas TV Yusril Harapkan "Pertarungan" Adil dan Seimbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com