JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Perumahan Eks 3 Mei dan Eks Yon Angkub bersedia berdialog dengan TNI Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta Timur soal kepemilikian lahan Perumahan Eks 3 Mei dan Eks Yon Angkub.
Warga Eks Yon Angkub Mahmudi mengatakan bahwa selama ini tidak ada pembicaraan apapun antara warga perumahan dengan Kodam Jayakarta. Yang ada, kata dia, hanya intimidasi terhadap warga.
"Tidak pernah ada dialog. Kalau pun ada, tidak nyambung. Katanya hanya gusur gusur, saat ditanyakan, 'kami hanya menjalankan perintah atasan', coba bayangkan," ujar Mahmudi kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2016).
Mahmudi mengatakan, Kodam Jaya mengklaim bahwa perumahan yang saat ini diduduki warga adalah milik mereka.
(Baca: Warga Eks Yon Angkub Usir TNI menggunakan Tiang Listrik)
Namun, Mahmudi menyebut hampir 50 tahun warga tinggal di perumahan tersebut, tak pernah sekalipun Kodam Jaya merenovasi atau melakukan kewajiban yang memperlihatkan jika lahan tersebut adalah aset Kodam Jaya.
Selain itu, warga juga rutin membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Masyarakat memang tidak punya sertifikat tapi kami bayar PBB meski PBB bukan bukti kepemilikan. Kalau tanah ini ada yang punya, tidak mungkin kami membayar PBB. Kami manusia yang perlu dimanusiakan, kami bukan binatang yang bisa diusir begitu saja," ujar Mahmudi.
(Baca: Warga Eks Yon Angkub: Anggota TNI Mengintimidasi Kami)
Warga Eks Yon Angkub lainnya, Astuti meminta agar dialog yang diadakan, diikuti oleh pimpinan tertinggi Kodam, agar langsung bisa berembuk dan mencari solusi yang efektif.
"Kalaupun mau dialog, ya pimpinan paling tinggi yang datang. Ini tidak, yang datang cuma bilang menjalankan perintah saja, jadi enggak nyambung," ujar Astuti.
Untuk mempertahankan hak mereka, Warga Eks 3 Mei dan Eks Yon Angkub sudah meminta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Komnas HAM, lembaga advokat, hingga aktivis Ratna Sarumpaet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.