JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan lebih mengutamakan proses penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra daripada partai lainnya.
Selain Gerindra, Sandiaga diketahui telah mengikuti proses penjaringan bakal cagub dari partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Saya kader Gerindra dan saya akan patuh dengan proses yang ada di Gerindra," ujarnya di kantor DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Sabtu (30/4/2016).
Pria yang akrab disapa Sandi tersebut menambahkan dirinya mengikuti proses penjaringan dari partai lain sebagau sebuah bentuk komunikasi politik. Pasalnya, Partai Gerindra tidak bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri pada Pilkada DKI 2017.
(Baca: Ini Pesan Prabowo Subianto Untuk Sandiaga Uno)
Hal itu dikarenakan Gerindra hanya mempunyai sebanyak 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat minimal parpol mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Partai lain saya ikuti mekanisme penjaringan sebagai salah satu bentuk komunikais politik," ucapnya.
Sandi menjelaskan, dengan dirinya berkomunikasi dengan partai politik lainnya diharapkan menghadirkan suatu pemikiran besar untuk mencari solusi bagi permasalahan di Jakarta.
"Kami ingin agar ke depannya komunikais politik ini menghadirkan suatu pemikiran besar untuk solusi buat Jakarta. Gerindra tidak bia mencalonkan sendiri tapi kalau bisa menghadirkan partai-partai lain bisa sangat bagus," tutur dia.