JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang berniat menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ikut berbicara mengenai Hari Buruh Internasional yang diperingati pada Minggu (1/5/2016). Sebagai seorang pengusaha, Sandiaga menganggap wajar apabila buruh menuntut peningkatan upah.
Namun, ia menilai peningkatan pendapatan terhadap buruh juga harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas.
"Kita memang harus memikirkan bagaimana agar taraf hidup mereka laik, mereka harus mendapatkan pendapatan yang cukup, hak-hak mereka dipenuhi. Tapi kewajiban mereka dalam hal produktivitas juga harus ditingkatkan," ujar Sandiaga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sandiaga menilai peningkatan produktivitas bagi buruh mutlak dibutuhkan agar ekonomi Indonesia memiliki daya saing dengan negara lain. Ia kemudian membandingkannya dengan Vietnam.
"Di Jakarta ini sekarang UMP (upah minimum provinsi)-nya cukup tinggi dibanding daerah lain. Vietnam biayanya itu 20-30 lebih murah dibanding Jakarta. Tapi produktivitasnya 1,5-2 kali lipat dibanding teman-teman pekerja di sini," ujar Bos Saratoga Group ini.
Sandiaga menilai peringatan Hari Buruh Internasional bisa dijadikan momen bagi pemerintah, pengusaha dan buruh agar duduk bersama mencari jalan keluar demi kebaikan bersama.
"Kita harus mulai melihat di sektor-sektor mana kita memiliki daya saing," ucap Sandi.