Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kritik Kebijakan Ahok, Inggard Joshua Diusulkan untuk Dicopot dari DPRD DKI

Kompas.com - 02/05/2016, 07:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPW Partai Nasdem DKI Jakarta telah mengirimkan surat pengusulan rencana Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Nasdem, Inggard Joshua. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andriano.

"Memang soal Pak Inggard itu, kami dari DPW Partai Nasdem Jakarta sudah mengusulkan untuk di-PAW saja. Kami usulkan kepada DPP karena yang memutuskan adalah pimpinan pusat," ujar Wibi kepada Kompas.com, Senin (2/5/2016).

PAW adalah mekanisme penggantian atau pencopotan anggota legislatif oleh partai. Seseorang yang di-PAW akan digantikan oleh orang yang diputuskan oleh partai yang bersangkutan.

Berdasarkan surat yang diterima Kompas.com, DPW Partai Nasdem DKI Jakarta telah mengirim surat undangan rapat pekan lalu, Rabu (27/4/2016). Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Korwil DPP Partai Nasdem wilayah DKI Jakarya, anggota Tim 7 DPP Partai Nasdem, dan Sekjem DPP Partai Nasdem.

Selain itu diundang pula seluruh anggota Fraksi Nasdem di DPRD DKI. Mereka adalah Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus, Hasan Basri, James Arifin Sianipar, dan Subandi. Dari semua anggota, hanya Inggard yang tidak diundang.

Materi rapat tersebut adalah "Membahas Pergantian Antar Waktu". Wibi mengonfirmasi bahwa rencana PAW tersebut memang terhadap Inggard. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Pardamean Simanjuntak dan Wibi sendiri.

"Jawaban dari pengurus pusat kami belum tahu kapan. Katanya sih Pak Inggard mau dipanggil dulu untuk menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus pusat," ujar Wibi. (Baca: Lawan Kebijakan Ahok, Inggard Joshua Berkali-kali Terancam Dipecat Nasdem)

Sering mengkritik Ahok

Wibi menjelaskan alasan DPW Partai Nasdem mengusulkan agar Inggard di-PAW. Kata Wibi, Inggard sudah berkali-kali berlawanan dengan sikap partai. Pembangkangan Inggard yang pertama adalah ketika Inggard bersikeras tetap menjadi panitia tim angket untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 2015 lalu.

Padahal, ketika itu Partai Nasdem sudah menentukan sikap untuk tidak mendukung hak angket.

"Kan dulu pernah kita beri surat teguran terkait hak angket," ujar Wibi.

Sekarang, Inggard kembali berbeda pandangan dengan partainya. Inggard dinilai terlalu vokal mengkritisi rencana reklamasi yang dimiliki Ahok (sapaan Basuki). Begitupun dengan kasus pembelian RS Sumber Waras.

"Kan kita murni dukung Ahok, tetapi masih saja macam-macam ngomongin reklamasi, ngomongin RS Sumber Waras. Tanpa koordinasi dulu dengan DPW," ujar Wibi.

Hal paling akhir, Inggard juga kencang berkomentar tentang isu suap dalam raperda terkait reklamasi. Inggard memang pernah mengatakan bahwa dia yakin ada potensi suap yang melibatkan anggota DPRD DKI lain dalam kasus ini. Bahkan, Inggard pernah mengatakan bahwa Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus juga terlibat dalam kasus ini.

"Kita kaget juga, suap apa coba, suap nasi kali. Dia bilang Bestari nawarin uang kan. Makanya kita kaget betul itu. Padahal itu kan enggak bisa dibuktikan secara hukum," ujar Wibi.

Sejak dulu, Inggard memang terkenal sering memiliki sikap yang berlawanan dengan Partai Nasdem. Dia merupakan satu-satunya anggota Fraksi Partai Nasdem yang tergabung dalam tim angket dulu.

Inggard juga tidak segan melontarkan kritikan terhadap kebijakan Ahok. Sikap ini berbeda dengan sikap Partai Nasdem yang sudah menyatakan mendukung Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com