Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Oh, Saefullah Diusir? Saya Baru Dengar...

Kompas.com - 03/05/2016, 12:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengetahui rencana Sekretaris Daerah DKI Saefullah untuk mendatangi warga Luar Batang, Senin (2/5/2016) malam. Namun, dia belum tahu bahwa Saefullah diusir.

"Kemarin bilang ke saya, dia mau ke sana untuk bicara sama pengurus Masjid Luar Batang. Oh, jadi diusir? Saya baru dengar," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/5/2016).

Ekspresi Djarot tampak kaget. Matanya membelalak.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah hampir diamuk massa saat mendatangi Luar Batang pada Senin (2/5/2016). Kedatangan Saefullah tanpa diketahui pengurus masjid, RT, dan RW, serta tokoh masyarakat Luar Batang.

Pada saat itu, pengurus masjid dan lainnya tengah melakukan rapat seusai bertemu Saefullah di Kantor Camat Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam pertemuan itu, pihak Pemprov DKI Jakarta diwakili Saefullah, Plt Wali Kota Jakarta Utara Wahyudi, Camat Penjaringan Abdul Khalit, dan Lurah Penjaringn Suranta.

Sementara itu, pihak Luar Batang diwakili warga RW 01, 02, 03, dan 04. Ketika itu, Saefullah menekankan, Pemprov DKI Jakarta akan tetap melakukan penggusuran. Setelah itu, plaza akan dibangun di sekitar masjid, dan jalan besar untuk menuju Kota Tua.

Usai rapat, Saefullah mengungkapkan, ia ingin meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Keramat Luar Batang. Tinjauan itu untuk memberikan bantuan Rp 1 miliar dan seragam bagi marbut masjid. Namun, pengurus masjid menolak.

Saefullah disarankan agar tidak datang lantaran kondisi sudah malam, dan Luar Batang masih tegang setelah penggusuran di Pasar Ikan.

Namun, Saefullah bersama rombongan nekat untuk ke Luar Batang. Kedatangannya tanpa didampingi para pengurus, ketua RT dan RW, serta tokoh masyarakat yang sedang menggelar rapat di rumah Ketua RW 2.

Alhasil, kedatangan Saefullah membuat masyarakat bereaksi dan memanas. Saefullah lantas diusir dari kawasan itu.

Kompas TV Reklamasi Miskinkan Nelayan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com