Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Saat Saefullah ke Masjid Luar Batang Dipicu Beredarnya SP1 Palsu

Kompas.com - 03/05/2016, 14:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengakui menyambangi kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/5/2016) malam. Saefullah menceritakan, kunjungannya semalam merupakan yang ketiga kalinya.

"Skenarionya, saya mau datang ke Masjid Luar Batang tidak berkoordinasi dengan lurah dan camat. Tapi ternyata, Pak Plt Wali Kota mendengar kabar ini dan mengondisikan kedatangan saya," ujar Saefullah, di Balai Kota, Selasa (3/5/2016).

Kemudian, Saefullah diarahkan untuk mendiskusikan penataan Luar Hatang di Kecamatan Luar Batang. Mereka berdialog selama satu jam bersama perwakilan warga. Di sana, perwakilan warga menyampaikan berbagai keluhan dan masukan kepada Saefullah.

Sekitar pukul 22.00, Saefullah kemudian ke Masjid Luar Batang untuk shalat Isya. Lurah Penjaringan Suranta dan Camat Penjaringan Abdul Khalit mengikuti Saefullah.

"Abis shalat Isya, saya duduk di depan kantor pengurus dan ngomong-ngomong sama habib, ada pengurus RW juga di sana."

"Mereka bilang, marbut masjid tidak mau diukur pakaiannya untuk dibuatkan seragam, kapan-kapan saja. Ya sudah kalau begitu, saya pulang," kata Saefullah.

Sesaat setelahnya, ada gerakan massa dan seruan "gusur-gusur" semakin ramai. Saefullah menginstruksikan anak-anak buahnya mengecek gerakan massa tersebut.

"Ternyata ada SP1 dari Gubernur, Wali Kota Jakarta Utara, dan Satpol PP yang beredar. Saya bilang, surat ini palsu," kata Saefullah.

Saefullah membantah kabar dirinya diamuk massa. Dia kembali sampai rumahnya dengan selamat. Mobil dinasnya pun tidak dirusak massa.

"Saya baik-baik aja, enggak kenapa-kenapa. Lurah dan camat juga selamat, saya sampai rumah sekitar jam 1 pagi," kata Saefullah.

Kompas TV Baru 172 dari 1728 Keluarga dapat Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com