JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra, yang sangat ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 tetapi saat ini belum mendapatkan dukungan dari partai politik, menanggapi aksi unjuk rasa warga Jakarta Utara menentang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Yusril, aksi tersebut sah-sah saja dan merupakan kebebasan warga negara untuk menyampaikan aspirasi.
"Ya kalau demo kita enggak bisa halang-halangi. Itu hak dari setiap warga negara untuk mengekspresikan pikirannya dan untuk menyampaikan aspirasinya," kata Yusril di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016).
Ia mengatakan, yang terpenting aspirasi itu disampaikan secara tertib dan aman. Jika berlangsung tertib dan aman, unjuk rasa warga menurut dia tidak bisa dihalang-halangi.
"Selama demo itu berlangsung secara tertib aman dan damai, kita tidak halang-halangi. Saya juga tidak menyuruh orang untuk demo, tidak menghalang-halangi juga, mereka mau demo juga enggak permisi sama saya kok," kata Yusril yang juga menjadi kuasa hukum warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam menghadapi rencana penggusuran oleh Pemprov DKI.
Ratusan warga Jakarta Utara melakukan unjuk rasa hari ini di Balai Kota DKI dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Aksi itu berlangsung cukup damai meski sempat diwarnai insiden pelemparan botol di kantor KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.